| Lirik Lagu | Eminem - Walk on Water |
***Beyoncé & Eminem***
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But I ain't no Jesus.
Tapi aku bukanlah
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But only when it freezes (fuck)
Tapi hanya saat (air) itu beku (persetan)
***Eminem***
Why are expectations so high? Is it the bar I set?
Mengapa harapan-harapan begitu tinggi? Apakah penghalang itu aku yang tentukan?
My arms, I stretch, but I can't reach.
Lengan-lenganku, aku merentangkannya, tapi (tetap saja) aku tidak bisa meraihnya.
A far cry from it, or it's in my grasp, but as...
Jauh dari itu, atau ini memang di dalam genggamanku, tapi...
Soon as I grab, squeeze.
Selama aku merampas, meremas.
I lose my grip like the flyin' trapeze.
Aku kehilangan cengkramanku seperti terbang bebas.
Into the dark I plummet, now the sky's blackening.
Ke dalam kegelapan aku terjatuh, sekarang langit sedang menghitam.
I know the mark's high, butter-
Aku tau tanda ketinggian...
-flies rip apart my stomach.
Kupu-kupu merobek perutku.
Knowin' that no matter what bars I come with.
Ketahuilah, tidak penting penghalang apa yang aku hadapi.
You're gonna harp, gripe, and...
Kau akan mengomel, mengeluh, dan...
That's a hard Vicodin to swallow, so I scrap these.
Itulah Vicodin untuk aku telan, jadi, aku mengesampingkan semua ini.
As pressure increases like khakis.
Seiring tekanan meningkat seperti khakis.
I feel the ice cracking, because -
Aku merasa es sedang retak, karena -
***Beyoncé & Eminem***
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But I ain't no Jesus.
Tapi aku bukanlah
I walk on water (shit)
Aku berjalan di atas air (oh)
But only when it freezes.
Tapi hanya saat airnya beku.
***Eminem***
It's the curse of the standard.
Inilah tingkat kutukan.
That the first of the Mathers discs set.
Yang pertama dari disk Mathers, membuatku.
Always in search of the verse that I haven't spit yet.
Selalu mencari bait yang belum aku keluarkan.
Will this step just be another misstep.
Akankah langkah ini menjadi langkah salah lainnya.
To tarnish whatever the legacy, love or respect.
Untuk meludahi peninggalan apapun, cinta atau rasa hormat.
I've garnered? The rhyme has to be perfect, the delivery flawless.
Aku telah mengumpulkan? Sajak itu harus sempurna, pelepasan sempurna tanpa cacat.
And it always feels like I'm hittin' the mark.
Dan ini selalu terasa seakan aku menyentuh pertanda.
'Til I go sit in the car, listen and pick it apart.
Hingga aku duduk di dalam mobil, mendengar, dan lalu memilah-milah.
Like, "This shit is garbage!"
Seakan, "Omong kosong ini adalah sampah!"
God's given me all this, still I feel no different regardless.
Tuhan memberikan aku semua ini, tetap saja aku merasa tidak berbeda, bagaimanapun juga.
Kids look to me as a god, this is retarded.
Anak-anak memandangku sebagai Tuhan, ini adalah sangat bodoh.
If only they knew, it's a facade and it's exhaustive.
Kalau saja mereka tau, inilah yang terlihat dan inilah yang terdalam.
And I try not to listen to nonsense.
Dan aku mencoba untuk tidak mendengarkan (sesuatu) yang tidak ada artinya.
But if you bitches are tryin' to strip me of my confidence.
Tapi jika kau mencoba mengupas kepercayaan diriku.
Mission accomplished.
Misi terselesaikan.
I'm not God-sent, Nas, Rakim, Pac, B.I.G., James Todd Smith.
Aku bukanlah utusan Tuhan, Penulis Lirik, Rapper terbaik, Tupac Shakur, B.I.G., James Todd Smith.
And I'm not Prince, so...
Dan aku bukanlah Prince, jadi...
***Beyoncé***
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But I ain't no Jesus.
Tapi aku bukanlah
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But only when it freezes.
Tapi hanya saat airnya beku.
***Beyoncé***
'Cause I'm only human, just like you.
Karena aku hanyalah manusia, sama sepertimu.
Making my mistakes, oh if you only knew.
(Aku) membuat kesalahan-kesalahan, oh, andai kau tau.
I don't think you should believe in me the way that you do.
Aku tidak berpikir kau harus percaya denganku seperti yang kau lakukan.
'Cause I'm terrified to let you down, oh.
Karena aku takut membuat kecewa, oh.
***Eminem***
It's true, I'm a Rubik's - a beautiful mess.
Memang benar, aku adalah sebuah Rubik - sebuah kekacauan yang indah.
At times juvenile, yes, I goof and I jest.
Pada saat muda, aku bodoh dan aku bergurau.
A flawed human, I guess.
Seorang manusia yang cacat, aku rasa.
But I'm doin' my best to not ruin your ex-
Tapi aku melakukan yang terbaik untuk tidak merusak...
-pectations and meet 'em, but first.
Harapan-harapanmu dan bertemu mereka, tapi pertama-tama.
The "Speedom" verse, now Big Sean.
Bait Speedom, sekarang Big Sean.
He's goin' too fast, is he gonna shout or curse out his mom?
Dia melangkah terlalu cepat, apakah dia akan berteriak atau mengutuk ibunya?
There was a time I had the world by the balls, eatin' out my palm.
Ada kalanya aku memiliki dunia dengan bola, makan di luar telapak tanganku.
Every album song I was spazzin' the fuck out on.
Setiap Album, Lagu, aku hilang kendali.
And now I'm gettin' clowned and frowned on.
Dan sekarang aku tidak mengerti dan tidak setuju.
But the only one who's looking down on.
Tapi satu-satunya orang yang melihat.
Me that matters now's DeShaun.
Padaku, yang penting sekarang adalah DeShaun.
Am I lucky to be around this long?
Apakah aku beruntung bisa berada di sini selama ini?
Begs the question though.
Mengemis pertanyaan itu berlalu.
Especially after the methadone.
Apalagi setelah Metadon itu.
As yesterday fades and the Dresden home.
Seakan hari kemarin memudar dan rumah Dresden.
Is burnt to the ground, and all that's left of my house is lawn.
Terbakar hangus, dan yang tersisa dari rumahku adalah halaman saja.
The crowds are gone.
Para penonton menghilang.
And it's time to wash out the blonde.
Dan inilah waktunya mencuci pirang.
Sales decline, the curtain's drawn.
Penjualan menurun, tirai ditarik.
They're closin' the set, I'm still pokin' my head from out behind.
Mereka menutup buku, aku masih meninju kepalaku dari belakang.
And everyone who has doubt, remind.
Dan semua orang memiliki keraguan, ingat.
Now take your best rhyme, outdo it, now do it a thousand times.
Sekarang ambillah sajak terbaikmu, keluarkanlah, sekarang lakukanlah itu ribuan kali.
Now let 'em tell ya the world no longer cares or gives a fuck about your rhymes.
Sekarang biarkan mereka mengatakan padamu, dunia tidak lagi penting atau peduli dengan sajakmu.
And as I grow outta sight, outta mind, I might go outta mine.
Dan saat aku keluar dari pandangan, keluar dari pikiran, aku mungkin akan keluar dari diriku.
'Cause how do I ever let this mic go without a fight.
Karena betapa aku membiarkan mikrofon ini pergi tanpa perlawanan.
When I made a fuckin' tightrope outta twine?
Kapan aku membuat tali tegang dari benang?
But when I do fall from these heights though, I'll be fine.
Tapi saat aku jatuh dari ketinggian ini, aku akan baik-baik saja.
I won't pout or cry or spiral down or whine.
Aku tidak akan cemberut, menangis, meluncur, atau merengek.
But I'll decide if it's my final bow this time around, 'cause -
Tapi aku akan memutuskan apakah inilah busur terakhirku kali ini, karena...
***Beyoncé***
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But I ain't no Jesus.
Tapi aku bukanlah
I walk on water.
Aku berjalan di atas air.
But only when it freezes.
Tapi hanya saat airnya beku.
***Beyoncé***
'Cause I'm only human, just like you.
Karena aku hanyalah manusia, sama sepertimu.
Making my mistakes, oh if you only knew.
(Aku) membuat kesalahan-kesalahan, oh, andai kau tau.
I don't think you should believe in me the way that you do.
Aku tidak berpikir kau harus percaya denganku seperti yang kau lakukan.
'Cause I'm terrified to let you down, oh.
Karena aku takut membuat kecewa, oh.
If I walked on water, I would drown.
Jika aku berjalan di atas air, aku akan tenggelam.
***Eminem***
'Cause I'm just a man.
Karena aku hanyalah manusia.
But as long as I got a mic, I'm godlike.
Tapi selama aku memegang mikrofon, aku memang dewa.
So me and you are not alike.
Jadi, aku dan kau tidak sama.
Bitch, I wrote "Stan".
Lacur, aku menuliskan lagu Stan.
| Arti Terjemahan Lagu | Eminem - Walk on Water |
Penyanyi: Eminem & Beyonce
Lagu: Walk on Water
Album: Revival
Rilis: 2017
Lagu: Walk on Water
Album: Revival
Rilis: 2017