| Lirik Lagu | Björk - Blissing Me |
All of my mouth was kissing him.
Seluruh mulutku dulu telah mencium dirinya.
Now, into the air, I am missing him.
Sekarang, sampai ke udara, aku merindukan dia.
Is this excess texting a blessing?
Apakah kelebihan naskah ini sebuah berkah?
Two music nerds obsessing.
Dua kutu buku musik yang sedang terobsesi.
He reminds me of the love in me.
Dia mengingatkan aku dengan cinta di dalam diriku.
I'm celebrating on a vibrancy.
Aku sedang merayakan sebuah semangat.
Sending each other MP3s.
Mengirim MP3 pada satu sama lain.
Falling in love to a song.
Jatuh cinta pada sebuah lagu.
This handsomest of wickermen.
Keanggunan dari pria yang cemas ini.
He asked if I could wait for him.
Dia bertanya apakah aku bisa menunggunya.
Now, how many lightyears this interim.
Sekarang, berapa banyak tahun cahaya sementara ini.
While I fall in love with his songs?
Sementara aku jatuh cinta dengan lagu-lagunya?
His hands are good in protecting me.
Tangan-tangannya yang pandai dalam melindungiku.
Touching and caressing me.
Menyentuh dan membelaiku.
But would it be trespassing.
Tapi akankah ini menjadi salah.
Wanting him to be blissing me.
Menginginkan dia untuk menjadi kebahagiaanku.
Robbing him of his youth?
Merampok dia dari masa mudanya?
Cliffhanger like suspension.
Akhir episode seakan bergantungan.
My longing has formed its own skeleton.
Kerinduanku telah membentuk kerangka-nya sendiri.
Bridging the gap between singletons.
Menjembatani jurang yang membatasi pertimbangan-pertimbangan.
Sending each others these songs.
Mengirim lagu-lagu ini pada satu sama lain.
The interior of these melodies.
Bagian di dalam melodi-melodi ini.
Is perhaps where we are meant to be.
Barangkali adalah tempat dimana kita seharusnya berada.
Our physical union a fantasy.
Fisik kita menyatukan sebuah fantasi.
I just fell in love with a song.
Aku hanya jatuh cinta dengan sebuah lagu.
So, I reserve my own intimacies.
Jadi, aku menyimpan kemesraan-kemesraanku sendiri.
I bundle them up in packages.
Aku membungkusnya dalam sebuah bungkusan.
My rawward longing far too visceral.
Kerinduanku terlalu jauh, terlalu dalam.
Did I just fall in love with love?
Apakah aku hanya jatuh cinta dengan cinta?