| Lirik Lagu | Amy Winehouse - Tears Dry On Their Own |
All I can ever be to you.
Yang pernah aku bisa menjadi dirimu.
Is a darkness that we knew.
Hanyalah kegelapan yang sudah kita tau.
And this regret I've got accustomed to.
Dan penyesalan ini, aku sudah terbiasa.
Once it was so right.
Dahulu itu pernah terasa begitu benar.
When we were at our height.
Saat kita berada di ketinggian kita.
Waiting for you in the hotel at night.
(Aku) menunggumu di hotel di malam hari.
I knew I hadn't met my match.
Aku tau aku belum pernah bertemu pasanganku.
But every moment we could snatch.
Tapi di setiap momen, kita bisa saja menangkapnya.
I don't know why I got so attached.
Aku tidak tau mengapa aku begitu terikat.
It's my responsibility.
Inilah tanggung jawabku.
And you don't owe nothing to me.
Dan kau tidak berhutang apa-apa padaku.
But to walk away I have no capacity.
Tapi untuk pergi, aku tidak punya kapasitas.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.
I don't understand.
Aku tidak mengerti.
Why do I stress the man.
Mengapa aku menitikberatkan lelaki.
When there's so many bigger things at hand.
Bila ada banyak hal yang lebih besar di tangan.
We could a never had it all.
Kita tidak pernah bisa memiliki segalanya.
We had to hit a wall.
Kita harus menabrak dinding.
So this is inevitable withdrawal.
Jadi, inilah pengambilan kembali yang pasti terjadi.
Even if I stop wanting you.
Bahkan andai aku berhenti menginginkanmu.
A perspective pushes through.
Sebuah perspektif mendorong masuk.
I'll be some next man's other woman soon.
Aku akan menjadi wanita lain milik pria selanjutnya, segera.
I can not play myself again.
Aku tidak bisa bermain dengan diriku lagi.
I should just be my own best friend.
Aku seharusnya menjadi sahabat terbaikku sendiri.
Not fuck myself in the head with stupid men.
Tidak mengacaukan diriku di dalam kepala dengan pria bodoh.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.
So we are history.
Jadi, kita adalah sejarah.
Your shadow covers me.
Bayanganmu menutup diriku.
The sky above ablaze.
Langit di atas terang benderang.
That only lovers see.
Yang hanya dilihat oleh pasangan kekasih.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.
I wish I could say no regrets.
Aku berharap aku bisa mengatakan tidak ada penyesalan.
And no emotional debts.
Dan tidak ada hutang emosional.
Cause as we kiss goodbye the sun sets.
Karena saat kita berciuman selamat tinggal, matahari terbenam.
So we are history.
Jadi, kita adalah sejarah.
The shadow covers me.
Bayangan menutup diriku.
The sky above ablaze that only lovers see.
Langit di atas terang benderang, yang hanya dilihat oleh pasangan kekasih.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.
He walks away.
Dia pergi menjauh.
The sun goes down.
Matahari telah terbenam.
He takes the day but I'm grown.
Dia membawa harinya tapi aku tumbuh.
And in your way, in this blue shade.
Dan di dalam jalanmu, di naungan kesedihan ini.
My tears dry on their own.
Air mataku kering dengan sendirinya.